India Tamil didiskriminasikan di Medan Warta - Medan INDRA WIDYASTUTI Reporter-in-training WASPADA ONLINE

MEDAN - Keberagaman etnis di suatu daerah sejatinya dapat memperkaya warna daerah tersebut. Namun sayangnya, etnis minoritas masih mendapat diskriminasi dan terkesan "dianaktirikan" oleh pemerintah daerah.

Di Sumatera Utara, ada sekitar 70000 orang warga keturunan India Tamil. Namun, warga minoritas ini merasa belum diperlakukan sama oleh Pemda dalam berbagai hal seperti mendapatkan akses pekerjaan. Awal Mei 2011, seorang tokoh keturunan India Tamil, Mose Algesen mengadu kepada anggota DPRD Sumut. Dia mewakili etnis Tamil, berharap bisa berdiri sejajar dengan warga lain dan mendapat perhatian yang sama dari pemerintah.

Mereka merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Hal ini terindikasi dari sulitnya mencari akses lapangan kerja, pembuatan KTP, hingga masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Untuk membahas permasalahan ini, KBR68H menggelar dialog Reformasi Hukum &HAM dengan tema "Bagaimana Pemerintah Daerah (Seharusnya) Memperlakukan etnis Minoritas" di Universitas Sumatera Utara, siang ini.

Acara ini menghadirkan Parameshwara, tokoh masyarakat etnis Tamil di Medan,  Badaruddin, Dekan Faklutas Ilmu Sosial Politik (FISIP) USU dan sejumlah warga Tamil.

Editor: SASTROY BANGUN
(dat01/wol)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NICOLO DI CONTI 1449 (Batak dalam sejarah dunia)

LSM NPO dan Hubungan Bisnis Perdagangan